Suatu hari di jojakarta saya mendatangi sebuah toko penjual jas hujan di
Jalan wates, saya melihat orang tersebut sangat ramah terhadap pembelinya. Setiap
pelanggan yang masuk ketokonya, pasti membeli walaupun hanya satu. Seteah beberapa
jam saya disana, saya langsung Tanya kepada pemilik toko, ilmu apa yang bapak
miliki sehingga closing nya selalu maksimal alias pembeli tidak lari. Dia bilang
kepada saya,Ilmu dagang mas. Heheeeee…
Tetapi dari situ saya dapat memetik ilmu setiap hal yang dilakukannya,
dimulai dari setiap pelanggan yang dating dia sambut dengan senyuman dan
menyapanya, dengan perkataan selamat siang pak, ada yang bisa saya bantu, mau
jas yang harga berapa, silahkan dilihat-lihat dulu di dalam. Banyak model dan
variasinya. Hal pertama yang saya dapatkan dari Ilmu dagangnya beliau adalah
Keramamah tamahan. Ternayata keramahtamahan ini yang dimiliki Yogyakarta sehingga
kotanya sangat membuat orang kangen. Kalau wisatanya sish Cuma malioboro,
parangtritis, tetapai keramahtamahan orang jogja yang membuat jogja semakin
nyaman. Berarti Ilmu dagang yang pertama adalah Ramahtamah. Yang Kedua penjual melakukan penawaran harga dari harga
yang paling murah sampai harga yang maskimal, kalau saya lihat dari harga Rp.
5000,- s/d Rp. 500.000, disesuaikan dengan kantong Anda. Berarti dari sini kita
mampu melihat segmentasi pasar yang di ambil disemua level. Karena yang membeli
jas hujan dari pengendara motor sampai pengendara mobil. Sambil seloroh penjual
jas mengatakan kepada saya ternya pengendara mobil Jazz pun butuh jazz hujan..
heeeee.
Yang ketiga ilmu dagang yang saya
dapat adalah, beliau paham betul keunggulan masing-masing jazz hujan tersebut. Dari
mulai kainnya, coraknya, lama pemakaiannya, sampai kalau yang 5000 dia bilang
habis dipakai langsung dimbuang saja. Hehe. Berarti dapat saya simpulkan ilmu
dagang yang ketiga adalah Product knowledge nya. Sambil geleng-geleng saya
iseng bertanya, saya belajar diliteratur manajemen marketing, kalau bapak
belajar dimana? Dengan lantang dia bilang belajar dipasar tanah abang.. heee.
Ilmu dagang yang
keempat saya lihat
adalah strategi discount yang diberikan kepada pelanggan. Beliau selalu
mengatakan bahwa harganya sudah pas, sebagai contoh harga jas di bandroll Rp.
250.000,- /helainya. Tetapi jika terjadi tawar menawar sampai Rp.200.000,- pada awalnya dia tidak kasih, pas sewaktu
pembayaran dilakukan dia akan mengembalikan uang yang Rp. 50.000, dengan
kata-kata, ini buk/pak saya kasih kembalinya, tapi jangan lupa ajak teman-temannya
belanja jas hujan disini yaa.
Ilmu dagang kelima adalah strategi
promosi yang dilakukan untuk menarik peminat adalah dengan mempromosikan
dimedia massa bahwa toko jas nya merupakan toko terlengkap di nusantara. Dengan
mengiklankan sebagai toko jas terlengkap dia akan selalu melengkapi model dan
harga jasnya. Dari modle batik sampai lorek tentara, dari jas untuk badan
sampai jas untuk sepatu... Salam hangat.....
1 komentar:
Mantap pak...profesional buangeeettt....!enti3Au
Posting Komentar