Senin, 16 Desember 2013

BELAJAR ILMU DAGANG DARI PENJUAL JAS HUJAN

Suatu hari di jojakarta saya mendatangi sebuah toko penjual jas hujan di Jalan wates, saya melihat orang tersebut sangat ramah terhadap pembelinya. Setiap pelanggan yang masuk ketokonya, pasti membeli walaupun hanya satu. Seteah beberapa jam saya disana, saya langsung Tanya kepada pemilik toko, ilmu apa yang bapak miliki sehingga closing nya selalu maksimal alias pembeli tidak lari. Dia bilang kepada saya,Ilmu dagang mas. Heheeeee…
Tetapi dari situ saya dapat memetik ilmu setiap hal yang dilakukannya, dimulai dari setiap pelanggan yang dating dia sambut dengan senyuman dan menyapanya, dengan perkataan selamat siang pak, ada yang bisa saya bantu, mau jas yang harga berapa, silahkan dilihat-lihat dulu di dalam. Banyak model dan variasinya. Hal pertama yang saya dapatkan dari Ilmu dagangnya beliau adalah Keramamah tamahan. Ternayata keramahtamahan ini yang dimiliki Yogyakarta sehingga kotanya sangat membuat orang kangen. Kalau wisatanya sish Cuma malioboro, parangtritis, tetapai keramahtamahan orang jogja yang membuat jogja semakin nyaman. Berarti Ilmu dagang yang pertama adalah Ramahtamah. Yang Kedua penjual melakukan penawaran harga dari harga yang paling murah sampai harga yang maskimal, kalau saya lihat dari harga Rp. 5000,- s/d Rp. 500.000, disesuaikan dengan kantong Anda. Berarti dari sini kita mampu melihat segmentasi pasar yang di ambil disemua level. Karena yang membeli jas hujan dari pengendara motor sampai pengendara mobil. Sambil seloroh penjual jas mengatakan kepada saya ternya pengendara mobil Jazz pun butuh jazz hujan.. heeeee.
Yang ketiga ilmu dagang yang saya dapat adalah, beliau paham betul keunggulan masing-masing jazz hujan tersebut. Dari mulai kainnya, coraknya, lama pemakaiannya, sampai kalau yang 5000 dia bilang habis dipakai langsung dimbuang saja. Hehe. Berarti dapat saya simpulkan ilmu dagang yang ketiga adalah Product knowledge nya. Sambil geleng-geleng saya iseng bertanya, saya belajar diliteratur manajemen marketing, kalau bapak belajar dimana? Dengan lantang dia bilang belajar dipasar tanah abang.. heee.
Ilmu dagang yang keempat saya lihat adalah strategi discount yang diberikan kepada pelanggan. Beliau selalu mengatakan bahwa harganya sudah pas, sebagai contoh harga jas di bandroll Rp. 250.000,- /helainya. Tetapi jika terjadi tawar menawar sampai Rp.200.000,-  pada awalnya dia tidak kasih, pas sewaktu pembayaran dilakukan dia akan mengembalikan uang yang Rp. 50.000, dengan kata-kata, ini buk/pak saya kasih kembalinya, tapi jangan lupa ajak teman-temannya belanja jas hujan disini yaa.  

Ilmu dagang kelima adalah strategi promosi yang dilakukan untuk menarik peminat adalah dengan mempromosikan dimedia massa bahwa toko jas nya merupakan toko terlengkap di nusantara.  Dengan mengiklankan sebagai toko jas terlengkap dia akan selalu melengkapi model dan harga jasnya. Dari modle batik sampai lorek tentara, dari jas untuk badan sampai jas untuk sepatu... Salam hangat.....

1 komentar:

pak arif mengatakan...

Mantap pak...profesional buangeeettt....!enti3Au